Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), atau disebut pula telematika, serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara kegiatan bisnis, industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.

          Berbagai keadaan menunjukkan bahwa daerah-daerah di seluruh Indonesia belum mampu mendayagunakan potensi TIK secara baik, dan oleh karena itu Indonesia terancam kesenjangan digital (digital divide). Kesenjangan sarana dan prasarana TIK antara kota dan pedesaan, juga memperlebar jurang perbedaan sehingga terjadi pula digital divide di dalam negara kita sendiri.

            STMIK Tasikmalaya sebagai salah satu Provider yang ditunjuk untuk mensukseskan program Departemen Pendidikan Nasional dalam mewujudkan Jardiknas (Jejaring pendidikan nasional) sekaligus memeliharanya agar tetap terjaga, dan mempercepat pengumpulan data dan informasi dalam pengambilan keputusan dan kebijakan khususnya di bidang pendidikan.

            Kegiatan pelatihan D3 TKJ yang dilaksanakan mulai bulan November di STMIK Tasikmalaya di ikuiti oleh peserta dari 5 wilayah yaitu Kota Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar dan Kab. Garut. Peserta diantaranya terdiri dari ICT Center, Dinas Pendidikan, SMA, MA, SMK, UPTD, SMP, MTs di 5 wilayah tersebut. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan D3 TKJ ini total berjumlah 243 orang yang dibagi menjadi 5 kelompok. Pelatihan yang dilaksanakan pada hari jum'at sampai dengan minggu, mulai dari pagi hari sampai sore hari. Adapun materi yang diberikan diantaranya Komputer jaringan (CISCO), Bahasa Inggris (TOEIC), KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi), Konsep TI, dan Matematika.